Jumat, 02 November 2012

MAKALAH TEKNIK PENGUMPULAN DATA

MAKALAH
BIMBINGAN DI SD
Tekhnik Pengumpulan Data Non Tes
Dosen : Dra.Leley Rosmarini
Oleh :
Alwisinda Wea
Bobi Aryanto Pandie
Daud Yarangga
Faisal Garoda
Florentina Jenanu

2012

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,karena atas rahmat dan perlindungan-Nya,kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat  waktu.Dalam tahap penyelesaian makalah ini,banyak pihak yang mendukung.Maka dari itu,tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing dan juga teman-teman yang  telah mendukung .
Dalam makalah ini akan dibahas secara lebih mendalam mengenai “teknik pengumpulan data non tes”. Dalam pengumpulan data dapat digolongkan atas 2 bagian yaitu  pengumpulan data dengan tes dan pengumpulan data non tes. Untuk memahami materi secara mendalam maka akan dibahas dalam makalah ini.
Sebagai manusia biasa,tidaklah luput dari kekurangan,dan tentunya makalah yang kami susun masih jauh dari kesempurnaan.Oleh karena itu,kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat diharapkan demi perbaikan makalah ini di masa mendatang.




Jakarta, september 2012
Penulis





i
DAFTAR ISI

Halaman judul ..........................................................................................
Kata pengantar .........................................................................................i
Daftar isi ...................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................1
A.      Latar Belakang .........................................................................1
B.      Rumusan Masalah ...................................................................1
C.      Tujuan ......................................................................................1
BAB II  PEMBAHASAN .................................................................................2
A.      Pengertian pengumpulan data non tes ....................................2
B.      Jenis-jenis pengumpulan data non tes .....................................2
1)      Pengamatan ..................................................................2
2)      Wawancara ...................................................................4
3)      Angket ...........................................................................6
4)      Daftar cek ......................................................................9
5)      Studi dokumen .............................................................10
6)      Sosiometri .....................................................................11
BAB II PENUTUP ..........................................................................................15
            A.Kesimpulan ..................................................................................15
            B. Saran ...........................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................




ii

BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Dalam upaya untuk memperoleh keterangan sebanyak-banyaknya dan selengkap-lengkapnya tentang peserta didik dan lingkungannya, diperlukan beberapa upaya dari pihak guru atau konselor untuk dapat membantu peserta didik agar dapat berkembang secara optimal. Dikenal ada 2 cara yang dapat dilakukan terkait dengan hal tersebut yaitu :tekhnik tes dan tekhnik non tes. Pada bagian ini kami hanya akan membahas tentang tekhnik pengumpulan data non tes sebagai tekhnik mengenal dan memahami individu.
Tekhnik non tes merupakan tekhnik pengumpulan data yang tidak baku dan merupakan  rekayasa dari guru dan sekolah. Ada pun kegunaan tekhnik non tes adalah mengumpulkan data yang tidak dapat dikumpulkan dengan tekhnik tes, seperti kebiasaan belajar siswa di sekolah maupun di rumah. Ada pun dalam pembahasan ini, kami akan membahas hal-hal mengenai tekhnik non tes yaitu: pengamatan,wawancara,angket,daftar cek,studi dokumen dan sosiometri.

B.     Rumusan Masalah

Adapun dalam pembahasan makalah ini kami mengangkat beberapa pokok rumusan masalah sebagai berikut :
1)      Apa itu tekhnik non tes?
2)      Macam-macam tekhnik non tes
3)      Seperti apa contoh dari masing-masing tekhnik non tes?

C.     Tujuan

Pembahasan makalah ini bertujuan untuk :
a)      Meningkatkan kemampuan dalam menulis makalah atau karya ilmiah lainnya
b)      Memperdalam pemahaman tentang tekhnik pengumpulan data non tes
c)      Membantu mahasiswa atau calon guru dalam upaya untuk membuat makalah atau karya ilmiah lainnya yang berkaitan dengan pembahasan makalah ini.


1
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian pengumpulan data non tes

Tekhnik pengumpulan data non tes merupakan prosedur pengumpulan data yang  dirancang untuk memahami pribadi murid yang pada umumnya bersifat kualitatif (nilai dari perubahan yang tidak dapat dinyatakan dalam angka-angka). Tekhnik ini tidak menggunakan  alat-alat yang bersifat mengukur, tetapi hanya menggunakan alat yang bersifat menghimpun atau mendeskripsikan saja. Tekhnik ini terdiri dari beberapa macam jenis antara lain pengamatan, wawancara, angket, daftar cek, studi dokumen dan sosiometri.

B.    Jenis-jenis pengumpulan data non tes
Berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai jenis-jenis pengumpulan data non tes.
1)    Pengamatan atau observasi
Observasi atau pengamatan adalah pengumpulan data dengan terjun langsung ke lapangan untuk mengamati secara langsung objek yang diteliti  atau juga diartikan  pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian.
Ciri dari tekhnik observasi atau pengamatan :
a)      Dilakukan sesuai dengan tujuan yang dirumuskan terlebih dahulu
b)      Direncanakan secara sistematis
c)      Hasilnya dicatat dan diolah sesuai dengan tujuan
d)     Perlu diperiksa ketelitiannya
Jenis –jenis tekhnik observasi :
a)      Observasi sehari-hari
Yaitu tidak direncanakan dengan seksama, karena pengamatan ini dikerjakan sambil mengerjakan tugas rutin, juga tidak memiliki pedoman dan dilaksanakan secara mutlak terhadap tingkah laku murid yang menonjol atau menyimpang.




2
b)      Observasi sistematis
Direncanakan dengan seksama serta memiliki pedomannya, yang berisi tujuan, tempat, waktu yang menggambarkan tingkah laku observan (murid yang diobservasi)

c)      Observasi partisipatif
Observasi dimana observer berada dalam situasi yang sedang diamati. Contoh, guru mengamati prilaku siswa pada saat proses belajar mengajar berlangsung.
d)     Observasi nonpartisipatif
Dalam observasi ini observer tidak turut atau berada dalam situasi kegiatan siswa. Contoh, guru mengamati tingkah laku seorang siswa yang sedang belajar dengan guru lain.

Teknik pengumpulan data non tes dengan pengamatan memiliki kelebihan dan juga kekurangan,antara lain:
Keunggulan metode ini adalah :
1.      Observasi merupakan tekhnik yang dapat  langsung digunakan untuk memperhatikan berbagai gejala tingkah laku murid.
2.      Observasi memungkinkan pencatatan yang serempak dengan kejadian yang penting :
- observasi  baik sekali untuk digunakan sebagai tekhnik untuk melengkapi data yang diperoleh dengan tekhnik lain.
-dalam observasi pengumpulan data tidak perlu mempergunakan bahasa untuk berkomunikasi dengan objek yang ditelaah .

Kelemahan metode ini adalah :
    1. Observasi tergantung pada kemampuan pengamatan dan mengingat.
    2. Banyak kejadian dan keadaan objek yang sulit diobservasi, terutama yang menyangkut kehidupan peribadi yang sangat rahasia.
    3. Oberservasi sering menjumpai observee yang bertingkah laku baik dan menyenangkan karena tahu bahwa ia sedang diobservasi.
    4. Banyak gejala yang hanya dapat diamati dalam kondisi lingkungan tertentu, sehingga dapat terjadi gangguan yang menyebabkan observasi tidak dapat dilakukan.



3

MURID
KEGIATAN
Contoh lembar observasi terhadap kegiatan murid kelas V pada saat proses belajar mengajar berlangsung.
MENCATAT        BERTANYA           MENJAWAB             MENGANTUK
PELAJARAN
 


Agus
       -
Rama
        -
          -
Rian
       -
          -
Opa
       -
          -
Hari/tanggal observasi :....................
Berdasarkan observasi diatas, guru akan mengetahui murid yang aktif dan yang pasif dalam belajarnya.

2)    Wawancara
Wawancara informasi merupakan salah satu metode pengumpulan data untuk memperoleh data dan informasi dari responden secara lisan, dalam hal ini bisa orang tua, murid,atau orang lain yang diminta keterangan tentang murid. Contohnya : guru ingin mengetahui informasi dari murid yang sering bolos dari sekolah.Disini guru dapat mengajukan pertanyaan tentang: identitas orang tua,jarak dan tempat tinggal,perhatian orang tua terhadap belajar murid,kegiatan sehari-hari yang dilakukan murid,dan alasan mengapa sering bolos. Proses wawancara dilakukan dengan cara tatap muka secara langsung dengan responden.Dalam proses wawancara interviewer mengajukan pertanyaan, baik dengan meminta penjelasan dan jawaban dari pertanyaan yang diberikan dan membuat catatan mengenai hal-hal yang diungkapkan kepadanya.
 Secara garis besar ada dua macam pedoman wawancara, yaitu:
1. Pedoman wawasan tidak terstruktur, yaitu pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar yang akan ditanyakan. Tentu saja kreativitas pewawancara sangat diperlukan, bahkan hasil wawancara dengan jenis pedoman ini lebih banyak tergantung dari pewawancara. Pewawancaralah sebagai pengemudi jawaban responden. Jenis interviu ini cocok untuk penilaian khusus.
2. Pedoman wawancara terstruktur, yaitu pedoman wawancara yang disusun secara terperinci sehingga menyerupai check-list. Pewawancara tinggal membubuhkan tanda (check) pada nomor yang sesuai.
4

Kelebihan wawancara :
1.      Data yang diperoleh akan cepat dan secara langsung.
2.      Dapat dilakukan serempak dengan observasi
3.      Dapat dilakukan terhadap setiap tingkatan umur
Kelemahan wawancara :
1.      Membutuhkan waktu lebih lama karena kesulitan bertemu dengan responden
2.      Sangat bergantung kepada kesediaan kedua belah pihak
3.      Menuntut penguasaan bahasa dari pihak pewawancara.
untuk melancarkan proses wawancara dan mendokumentasikan hasilnya dapat dibuat pedoman wawancara, formatnya dapat dilihat sebagai berikut:
Nama SD : .......................................
Alamat     : ......................................

PEDOMAN WAWANCARA
1.      Waktu wawancara     :............
2.      Tempat wawancara   : ..........
3.      Masalah                     : ...........
4.      Responden                : ...........
5.      Jalannya wawancara : ...........
NO
Pertanyaan
Deskripsi/ jawaban



6.      Kesimpulan wawancara
........................................................................

Pewawancara/guru





5
3)    Angket
Angket atau kuesioner merupakan suatu teknik pengumpulan data secara tidak langsung (peneliti tidak langsung bertanya jawab dengan responden). Instrumen atau alat pengumpulan datanya juga disebut angket berisi sejumlah pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab atau direspon oleh responden. Responden(murid)mempunyai kebiasaan untuk memberikan jawaban atau respon sesuai dengan presepsinya. Kuesioner merupakan metode penelitian yang harus dijawab responden(siswa) untuk menyatakan pandangannya terhadap suatu persoalan. Sebaiknya pertanyaan dibuat dengan bahasa sederhana yang mudah dimengerti dan kalimat-kalimat pendek dengan maksud yang jelas. Penggunaan kuesioner sebagai metode pengumpulan data terdapat beberapa keuntungan, diantaranya adalah pertanyaan yang akan diajukan pada responden dapat distandarkan, responden dapat menjawab kuesioner pada waktu luangnya, pertanyaan yang diajukan dapat dipikirkan terlebih dahulu sehingga jawabannya dapat dipercaya dibandingkan dengan jawaban secara lisan, serta pertanyaan yang diajukan akan lebih tepat dan seragam. Kuesioner dapat dibagi menjadi empat, yaitu:


1. Kuesioner tertutup
Setiap pertanyaan telah disertai sejumlah pilihan jawaban. Responden hanya memilih jawaban yang paling sesuai.
2. Kuesioner terbuka
Dimana tidak terdapat pilihan jawaban sehingga responden haru memformulasikan jawabannya sendiri.
3. Kuesioner kombinasi terbuka dan tertutup
Dimana pertanyaan tertutup kemudian disusul dengan pertanyaan terbuka.
4. Kuesioner semi terbuka
Pertanyaan yang jawabannya telah tersusun rapi, tetapi masih ada kemungkinan tambahan jawaban.



6
Keuntungan dan kelemahan angket,antara lain :
Kelebihan angket :
1.      Lebih mudah jika responden yang akan diambil datanya jarak lokasinya cukup jauh.
2.      Bila responden berjumlah banyak maka pertanyaan yang telah disiapkan akan lebih efisein.
3.      Memberikan kemudahan bagi responden untuk menjawab pertanyaan karena dapat berdiskusi terlebih dahulu dengan responden lainnya.
4.      Responden dapat lebih leluasa dalam menjawab soal kapan saja maupun dimana saja.
Kelemahan angket :
1.      Kurang fleksibel
2.      Terkadang jawaban yang diberikan oleh responden akan terpengaruh oleh keadaan sekitar.
3.      Bisa terjadi kesalah tanggapan oleh responden dalam menjawab pertanyaan.
Petunjuk untuk menyusun angket:
1.      Gunakan kata-kata yang tidak mempunyai arti lengkap
2.      Susun kalimat sederhana tapi jelas
3.      Hindarkan pemakaian kata-kata yang sulit di pahami
4.      Hindarkan pertanyaan-pertanyaan yang tidak perlu
5.      Pertanyaan jangan bersifat memaksa untuk di jawab
6.      Hindarkan kata-kata yang bersifat negatif dan menyinggung perasaan responden.



Contoh angket:

ANGKET MURID

A,. Identitas murid        :..................................................
1.Nama                           :..................................................
2.Jenis kelamin               :.................................................
3.Kelas                            :.................................................
4. Tempat Tanggal Lahir:..................................................

7
5. Suku bangsa               :..................................................
6.Agama                         :.................................................
7, Tinggal bersama         : Orangtua/wali
8.Posisi murid dalam keluarga:    Anak ke ........ dari....... orang saudara
B,. Identitas orang tua
1.Ayah                          :.......................................................
a. Nama                         :......................................................
b.Pekerjaan                    :.....................................................
c.Pendidikan                 :.......................................................
d.Alamat                       :.......................................................
2,.Ibu                             :.......................................................
a.Nama                          :.......................................................
b.Pekerjaan                    :.......................................................
c.Pendidikan                  :......................................................
d.Alamat                         :.....................................................
C. Kondisi Fisik             :.......................................................
1.Tinggi Badan               :......................................................
2.Berat Badan                 :......................................................
3.Penyakit yang sering diderita:...................................................
4.Kondisi Badan                       :  Utuh/cacat
D.Cita-cita                                 :.....................................................
1.Setelah lulus SD                      :....................................................
2.Pekerjaan                                 :....................................................

8
E.Minat terhadap mata pelajaran:....................................................
1.Mata Pelajaran yang paling disenangi:.........................................
2.Mata Pelajaran yang tidak disenangi:...........................................
Butir-butir angket di atas dapat di tambah sesuai dengan kebutuhan

4)    Daftar cek
Daftar cek adalah suatu daftar pernyataan yang memuat aspek-aspek yang mungkin terdapat dalam suatu situasi, tingkah laku, atau kegiatan individu yang sedang diamati. Semua aspek yang akan diobservasi dijabarkan dalam suatu daftar sehingga pada waktu observasi, observer (pengamat) tinggal membubuhkan tAnda cek terhadap ada atau tidak adanya aspek-aspek yang menjadi pusat perhatian bagi diri individu atau kejadian yang diobservasi. Daftar cek ini dapat digunakan untuk mengobservasi individu atau kelompok individu.
Gejala-gejala perilaku atau tingkah laku seseorang yang dapat diobservasi dengan teknik ini antara lain: kebiasaan belajar, aktivitas belajar dan bekerja, kepemimpinan  dan  kerjasama,  pergaulan,  dan  topik  lain  yang  relevan  dengan kegiatan akademik dan nonakademik dalam kehidupan sekolah.


Contoh pedoman observasi dengan menggunakan metode daftar cek:

Pedoman Observasi: Daftar Cek
(Individual)



I.                   Identitas Siswa

1. Nama      : ……………………………………………..
2. Kelas/ program        : ……………………………………………..
3. No. Induk/ absen    : ……………………………………………..
4. Jenis kelamin           : …………………………………………….
5. Tempat/ tgl lahir      : …………………………………………….
6. Hari/ tgl observasi   : …………………………………………….
7. Tempat observasi    : …………………………………………….
8. Waktu                     : …………………………………………….


9


II.                Aspek yang diobservasi :

Aktivitas belajar seorang siswa di kelas pada jam pelajaran matematika.


III.             Petunjuk :

Berilah tAnda cek (v) pada kolom yang sesuai dengan pernyataan atau gejala yang nampak pada individu yang diobservasi




NO                Pernyataan (Sub-sub Variabel)                                                 Kemunculan (Ya)
 


1.
Membuka buku paket matematika

2.
Berbincang dengan teman

3.
Bertanya kepada guru tentang materi pelajaran

4.
Berdiskusi   dengan   beberapa   teman   tentang   materi
Pelajaran

5.
Mendengarkan penjelasan guru

6.
Mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru




5)    Studi dokumen
Studi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan kepada subjek penelitian.
Dokumen dapat dibedakan menjadikan dokumena primer ( dokumen yang ditullis oleh orang yang langsung mengalami suatau peristiwa), dan dokumen sekunder (jika peristiwa dilaporkan kepada orang lain yang selanjutnya ditulis oleh orang ini) contohnya otobiografi.


10

Kelebihan studi dokumentasi adalah:
1.      Untuk subjek penelitian yang sukar, studi dokumentasi dapat memberikan jalan untuk melakukan penelitian
2.      Analisis longitudinal, menjangkau jauh ke masa lalu
3.      Besar sampel, dengan dokumen-dokumen yang tersedia, teknik ini memungkinkan untuk mengambil sampel yang lebih besar karena biaya yang diperlukan relatif kecil.
Kelemahan studi dokumentasi adalah:
1.      Tersedia secara selektif. Tidak semua dokumen dipelihara untuk dapat dibaca ulang oleh orang lain.
2.      Tidak lengkap, Karena tujuan penulisan dokumen berbeda dengan tujuan penelitian.
Format yang tidak baku. Sejalan dengan maksud dan tujuan penulisan dokumen yang berbeda dengan tujuan penelitian, maka formatnya juga dapat bermacam-macam sehingga bisa mempersulit pengumpulan data.


Contohnya :
·          otobiografi. Otobiografi merupakan karangan yang dibuat oleh siswa mengenai riwayat hidupnya sampai pada saat sekarang. Riwayat hidup itu dapat mencakup keseluruhan hidupnya dimasa lampau atau hanya beberapa aspek kehidupannya saja.
·         Raport atau catatan siswa lainnya seperti: absen, buku induk siswa, serta dokumentasi seperti foto siswa.

6)    Sosiometri
Sosiometri bertujuan untuk memperoleh informasi hubungan atau interaksi sosial di antara murid. Melalui teknik ini guru dapat mengetahui tentang :
   a. Murid yang populer(banyak di senangi teman)
   b. Yang terisolir(tidak di pilih atau tidak di senangi teman)
   c. Klik(kelompok kecil,2-3 orang murid)


11
Proses ini di dasarkan atas penelaahan terhadap perasaan anggota pribadi seorang anggota kelompok terhadap anggota lainya,yaitu dinyatakan dengan pilihan yang di sukai dan atau yang tidak di sukai oleh masing-masing anggotanya.Sosiometri penggunaannya bagi guru adalah alat untuk meneliti sruktur sosial dari suatu kelompok individu dengan dasar penelaahan terhadap relasi sosial dan status sosial dari masing-masing anggota kelompok yang bersangkutan.
Di samping itu sosiometri dapat di gunakan untuk:
1.      .Memperbaiki hubungan insani(humanrelation) diantara anggota-anggota kelompok tertentu.
2.      Mentukan kelompok kerja
3.      Meneliti kemampuan memimpin seorang individu dalam kelompok tertentu untuk suatu kegiatan tertentu.





Keunggulan :

Mungkin kelebihan terbesar teknik sosiometri adalah teknik ini memberikan informasi obyektif mengenai fungsi-fungsi individu dalam kelompoknya, dimana informasi ini tidak dapat diperoleh dari sumber yang lain.






Kelemahan :
      • Perlu diketahui bahwa tes sosiometri, tidak memberikan jawaban yang pasti. Tes ini hanya bisa memberikan indikasi struktur social atau petunjuk bagi peneliti tentang individu pada periode tertentu.
      • Seluruh teori sosiometri atau postulatnya belum dites dan dikembangkan sampai pada tingkat yang tak tersangkal kebenarannya.
      • Siswa cenderung memilih bukan atas dasar pertimbangan dengan siapa dia akan paling berhasil dalam melakukan kegiatan (sosiogroup) melainkan atas dasar simpati dan antipati (psychogroup).


12

Contoh kartu pilihan sosiometri

                            Tanggal..........................
                             Nama  ..........................
                              Teman yang disukai untuk belajar bersama             
  1.
  2.
  3.

Pemilih                             Dipilih                                                                                                                                      KET
Setelah Format diatas diisi oleh murid, kemudian guru mengolahnya. Adapun langkah-langkahnya:  1) mentabulasi murid dalam matrik atau Tabel susun metrik  2) mengitung banyaknya pemiilih bagi setiap murid  3) membuat sosio gram.
                                                  SD  PPGT  SETIA  BUDI



1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19

1
X
















1
2

X
















2
3


X














3
4


X















4
5




X














5
6





X













6
7





X












7
8







X










8
9







X










9
10








X








10
11










X







11
12










X







12
13











X





13
14











X





14
15













X




15
16












X



16
17















X


17
18















X
18
19

















X
19
Jumlah
2
4
1
3
0
1
0
2
0
1
0
1
5
1
3
0
0
0
2






















13
SOSIOGRAM
Kelas      : 6
sekolah  : PPGT  SETIA BUDI


                                                                                       





                                                                                                              
9
11
17
18
2
8
15
3
10
12
6
19
16
4
1
5
7
14
 














Keterangan :
1. Siswa nomor 13 adalah siswa yang terpopuler
2. Terdapat siswa yang membentuk klik ,seperti nomor 13 dan 2
3. Siswa nomor 5,7,9,11,16,17 d1n 18 adalah yang terisolir karena tidak ada seorangpun                    yang memilih
                  : pria                            : wanita

14
BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan

Teknik non tes merupakan teknik pengumpulan data yang tidak baku dan merupakan  rekayasa dari guru dan sekolah. Ada pun kegunaan tekhnik non tes adalah mengumpulkan data yang tidak dapat dikumpulkan dengan teknik tes, seperti kebiasaan belajar siswa di sekolah maupun di rumah.Teknik non tes meliputi: pengamatan,wawancara,angket,daftar cek,studi dokumen dan sosiometri. Semua teknik ini dilakukan oleh guru atau konselor untuk mengetahui, mangatasi masalah atau memotivasi siswa dalam belajar.


B.     Saran
Dalam upaya untuk mengumpulkan data kita harus memperhatikan masalah apa yang akan diteliti dan metode apa yang digunakan.Kita harus mampu menyesuaikan masalah penelitian dengan metode yang digunakan.Sebagai seorang guru atau konselor seharusnya mampu untuk mengatasi  masalah siswa dengan berbagai macam pendekatan, tidak hanya menggunakan teknik non tes saja.








15

DAFTAR PUSTAKA

*  Kartadinata,Sunaryo,dkk.1998.Bimbingan di Sekolah Dasar.Bandung.
*  Erman Amti, dan Marjohan.,(1991).Bimbingan dan Konseling.Jakarta:Dirjen Dikti.
*  http// Teknik pengumpulan data non tes.com





Tidak ada komentar:

Posting Komentar